Jumat, 30 Juli 2010

by: closehead(Menunggu Bintang Terang)

Terkapar
Terhimpit
Dan tak bisa sedikit bergerak

Kukuhkan
Kuatkan
Hatiku yang mulai berontak

Tenang
Tenang
Ingin aku tenang

Teruslah mencengkerami hari
Teruslah menarik dengan janji
Sampai terdampar di ruang sempit
Tetap ku kan menunggu

Bertanya
Dan menjawab
Dan tak ada satu pun celah
Untuk kukuhkan
Untuk kuatkan
Untuk hatiku yang mulai berontak

Tenang
Tenang
Ingin aku tenang

Teruslah mencengkerami hari
Teruslah menarik dengan janji
Sampai terdampar di ruang sempit
Tetap ku kan menunggu

Menunggu langit kelam
Menunggu bintang terang

Teruslah mencengkerami hari
Teruslah menarik dengan janji
Sampai terdampar di ruang sempit
Tetap ku kan menunggu......
......

by: closehead(menjelang hilang)

Awal yg tak pernah hilang
T'lah kusimpan di lubuk hati terdalam
Hati mana tak terluka
Melawan harapan menjelang hilang

Sempat ku bernapas
Sempat ku mampu melihat terang kehidupan
Akan ku kenang dirimu
Tak'kan ku lupakan kamu
Pasti kan s'lalu ku kenang

Gelap sudah ku lihat
Menjelang hilang

Jagalah dirimu baik-baik
Jagalah dirimu baik-baik
Jagalah dirimu baik-baik

Sempat ku bernapas
Sempat ku mampu melihat terang kehidupan
Akan ku kenang dirimu
Tak'kan ku lupakan kamu
Pasti kan s'lalu ku kenang

kan ku kenang...........
kan ku kenang...........
kan ku kenang......
kan ku kenang......

by: closehead(Heart of Pop)

Telah lama ku nantikan kedatanganmu kembali
Berharap kau masih seperti yang dahulu
Mencoba tuk mengulang kembali
Ingatan yang kian terkikis setelah sekian lama kita berpisah

Tak pernah ku lupakan saat kita berdua bersama
Bercerita di malam penuh makna
Semua banyak yang hilang sejak kepergianmu
Mencoba tuk mengulang keadaan

Namun tetap berbeda ku rasakan tanpamu
Yang mampu membuat ku ceria saat ku ingin...

Dan kini kau pun kembali
Namun tak seperti yang kuharapkan
Terlalu banyak rahasia yang kau simpan
Di perjalanan yang telah kau lalui

Masih adakah sisa dirimu
Yang mampu membuatku kembali bahagia
Ku yakin jalan masih banyak bagi kita
Tuk buktikan segala keraguan

Sangat berat kurasakan
Semua langkah yang ku jalani
Menjadi dilema tuk bersihkan yang tak pernah lepas
Dari semua bayangannya yang mengikuti

Percayalah..
Percayalah..
Percayalah..

Sabtu, 24 Juli 2010

SERINGAI

BERHENTI DI 15
Didedikasikan bagi siapa saja yang konsisten merasakan sensasi hidup oktan tinggi ketika berumur 15 tahun: energi ketika menikmati slamdance di konser musik rock & heavy metal, mengkoleksi segala hal yang berbau musik kesukaan, bangga menampakkan identitas, dan lainnya. Beberapa pihak kadang melihat konsistensi ini sebagai tanda tidak pernah dewasa, tidak sesuai umur. Dan tidak juga menjadi masalah. Di motor satu ini, umur hanyalah bagaikan angka-angka di speedometer. Injak pedal dalam! [ricky]

“Apa kabar semua? sehat? Apakah baik-baik saja? Mari bergabung dengan rock oktan tinggi! Yang di belakang silahkan maju saja, masih ada ruang kosong kok disini. Sudah siap? Yuk, mulai!” Berdansa, dengan gaya liar. Headbang, ini menyenangkan. Menggila, seperti masih berumur limabelas. Teman-teman dan musik keras. Rasa ini adalah rumah, tak perlu diredam. Tetap seperti dulu, karena api tak pernah padam.
“Bagaimana? Semua having fun? Anda yang didepan? Cukupkah senang?
1,2,3,4! Laki, perempuan, siapa saja boleh ikutan. OK? Yuk, hajar!” Persetan dengan fashion, tata rambut tidak penting. Apapun yang leluasa, cukup t-shirt, dengan jeans. Siapa peduli dibilang tak tahu malu? Toh tidak mengganggu. Kalau ini terlalu keras, mungkin saja, mungkin saja sikapmu tua.
Berhenti di 15, kami senang sekali. Berhenti di 15, thrashin’ sampai mati. Berhenti di 15, fun ini tak berhenti. Berhenti di 15, bersiap, mulai lagi!


PSIKEDELIA DISKODOOM
Sebuah ode untuk klub-klub kecil, dan promotor kecil yang pernah rutin membuat event-event untuk musik cutting edge dan band-band underrated. Venue-venue ini menjadi ‘rumah’, dimana kami selalu nyaman untuk datang. Dari era klub kecil seperti BB’s, Parc, Rouge, di Jakarta hingga Classic Rock dan TRL di Bandung. Sayangnya, venue-venue ini biasanya tidak bertahan lama, dan tutup. Kami memiliki mimpi untuk memiliki venue yang mampu bertahan lama dan tetap menghasilkan. [arian13]

Pesta ini belum lama mulai: dinding be-resonansi. Ada tawa dan ada bicara, menyenangkan selama terjadi. Nyanyikan isi hatimu, nyanyikan setulusnya. Nyanyikan semua pemikiranmu, sampai mereka, mendengarkan.
Bila ini, rumahku, bagaimana aku meluangkan malamku. Bila ini, teman-temanku
tunjukkan gairah, cinta hidup.
Kan kumainkan lagu ini, dari awal sampai ke akhir. Tiap lirik kan berarti bagiku,
sebagaimana berarti bagimu. Dansakan turuti hatimu, dansakan revolusimu. Dansakan kejujuranmu, dansa bersama beat enerjik.
Bila ini, rumahku, bagaimana aku meluangkan malamku. Bila ini, teman-temanku
tunjukkan gairah, cinta hidup. Bila ini, komunikasi. Semua ini.
Senjata sonik lewat speaker, degup jantung yang mengencang. Geram suara yang audibel, lanjutkanlah pesta ini! Hey, hey. Dansakan revolusi. Tiada hari esok. Nyanyikan isi hati.


AMPLIFIER
Dari dulu entah mengapa, bagi kami pengalaman nikmat tertinggi dalam menyaksikan sajian musik adalah ketika melihat sebuah band rock bermain diatas panggung dengan sikap seolah tak ada hari esok. Dan kini ketika kami memainkannya diatas panggung, adrenalin itu pun berlipat ganda dengan energi dari crowd yang terpancar balik. Bagi yang ingin mencoba, semua orang diundang. Termasuk kalian. [ricky]

Sebuah show rock, selatan Jakarta. Gitar, drum, bass, dan mikrofon. Ledakkan suara puluhribu watt. Thrashing dan slamming, hey! Hidupku, musik, distorsi.
Ambil mic dan mulai menyalak. Menghantam telinga, bass menggilas. Adrenalin meningkat, kau menggila. Sembah sang dewa drum, dia merentet!
Yang tak kuat menyingkir. Amplifier memanas! Seperti senjata mesin, kami bidikkan gitar! Drum! Bass! Amplifier memanas!


MENGADILI PERSEPSI [BERMAIN TUHAN]
“Wahai calon anakku yang masih berupa benih dalam kelaminku, semoga di masa kau lahir, kau tidak perlu lagi berurusan dengan polisi-polisi moral yang membawa diri atas nama Tuhan, bisa seenaknya menginjak-injak privasi dan kebebasan berekspresi kalian, hanya karena perbedaan persepsi. Semoga kaum puritan tersebut sudah punah disaat kau besar nanti. Amin.” [khemod]

Lagu ini mungkin jadi soundtrack hidup kamu yang selalu mempertanyakan sesuatu. Mungkin contoh yang paling mudah, adalah perancangan RUU APP. Sesuatu yang dikira sebagai kebebasan individu sekarang hendak diatur oleh negara. Padahal kita semua tahu, ada lebih banyak hal penting lainnya yang harus diurus. Bukan kebebasan untuk melindungi tapi seharusnya melindungi kebebasan. [sammy]

Dari yang mencoba membakukan persepsi, hingga mereka yang bermain Tuhan. Intervensi masalah pribadi, merasa lebih suci dan benar, dan membuat pembenaran untuk melakukan kekerasan [dari sweeping buku ‘kiri’ sampai penghancuran tempat hiburan]. Hipokrit sejati memupuk kebodohan. Kami sudah muak. Pernah berpikir untuk melawan? We should. [arian13]

Individu, individu merdeka.
Selamat datang di era kemunduran, pikiran tertutup jadi andalan. Praduga tumbuh tenteram, menghakimi sepihak, sebar ketakutan. Membakukan persepsi, bukan jadi jawaban atau gagasan bijak. Selangkah maju ke depan, empat langkah ke belakang, kita takkan beranjak. Mereka bermain Tuhan. Merasa benar, menjajah nalar. Dan kalau kita membiarkan saja, anak kita berikutnya.
Individu, individu merdeka.
Selamat tinggal, era kemajuan, lupakan harapan dan kehidupan. Menjauh dari akar masalah, mendekatkan kepada kebodohan yang dipertahankan. Privasi. Seni. Siapa engkau yang menghakimi? Masih banyak masalah, dan lebih krusial, tidak bicara asal. Mereka bermain tuhan.Merasa benar, menjajah nalar. Dan kalau kita membiarkan saja, anak kita berikutnya. “Sudahkah merdeka? Sudahkah dirimu merdeka?” Individu, individu merdeka.


MENELAN MENTAH, SEMUA INI TAK AKAN BERTAHAN LAMA
Trend = penyeragaman? Dunia akan jadi tempat yang membosankan kalau setiap orang menjadi serupa, sesuai dengan trend yang disuapi kepada kita. Apa yang salah dengan menjadi beda dan orisinil? [khemod]
Trend itu sebenarnya fenomena biasa, dan wajar. Hanya saja ketika trend kemudian dijual secara masif kepada kita, dipaksakan secara tidak sadar dan menjadikan kita menjadi sesuatu yang sebenarnya tidak, atau mungkin lebih parah lagi, membodohi kita, artinya ada sesuatu yang salah. Mereka atau kita? Mereka terus menjual, dan kita sadar tidak sadar, terus membeli. [arian13]

Aku dalam tensi tinggi sayang, dengan fashion mutakhir. Takkan mungkin ketinggalan sayang, dengan trend terakhir. Tak-kah muak dirimu dengan apa yang dijual kepadamu? Tak-kah lelah hanya ikut arus, kini semua sama. Aku bilang “bakar saja sayang”, kita tinggalkan. Lemparkan sedikit pasir sayang, mesin kita hancurkan. Hey kau. Mari, tendang dunia.
Persetan dengan fashion mutakhir. Persetan dengan fashion mutakhir.


SKEPTIKAL
Mereka mengatakan generasi kami adalah generasi apatis. Ketika mereka selalu memberikan janji saja tanpa pernah ada realisasinya, tentu saja kami apatis. Ketika kami menjadi skeptis terhadap apapun rencana mereka, siapa yang dapat menyalahkan? [arian13]

Aku lelah dengar ocehmu. Aku lelah telan janjimu. Aku akan hapuskan, senyum itu diwajahmu. Kini aku mengerti mengapa kami marah dengan dunia ini. Kini aku mengerti, tak mungkin terulang lagi.
Kini sikapku skeptikal. Aku skeptis. Hitam membasahi duniamu. Diam kini bukan emas. Kami skeptis. Waktu tiba, pukul balik.
Hidup di era absurd, replika neraka. Kita versus mereka, disilusi, janji hampa.
Uang dan negara telah menjualmu, tak salah ketika kami ragu, kami sinis, pukul balik, pukul balik.
Fakta yang terdistorsi, kebohongan terencana. Tak salah, ketika kami kemudian ragu, ketika kami kemudian sinis, dan akhirnya memukul balik.


SERIGALA MILITIA
Ini untuk fans kami, para serigala. Kami bukan siapa-siapa tanpa mereka. Howl! [sammy]

Teralienasi, terhakimi. Kalian bukan mereka, Era baru, milik kalian, hapus norma usang. Tampak beda, tak meyakinkan? Hanya sisi luar saja. Kau serigala, yang teredam, cukup sudah kau terinjak. Buka pikiranmu [luaskan sudut pandang]. Lelah dengan perlakuan dunia, saat unjuk taring.
Mereka tak mengerti [serigala]. Kau tidak sendiri [militia]. Lewati jalan nya hari ini.
Lewati jalan, tetap impresif. Ayo. Kita taklukan.


CITRA NATURAL
Cantik tidak berarti putih, rambut lurus panjang, dan seterusnya. Cantik adalah bagaimana kamu merepresentasikan dirimu, cantik dari dalam jauh lebih penting. Ya, lihat bagaimana para produk dan advertising bekerja keras membuat kita percaya kalau persepsi cantik dapat disamakan dan dikotakkan. Kami tidak setuju. [arian13]
Kenapa kita tidak bisa nyaman dengan diri kita sendiri? [khemod]

Hey sayang, mengapa engkau cemas? Tak usah menjadi sesuatu yang bukan dirimu. Termakan, terbuai, dengan segala citra emas. Nilai diri, mengapa jadi ragu? Biarkanlah, tak perlu frustasi. Tercitra. Kau cantik, apa adanya. Terbuai? Cukup percaya diri. Tercitra. Kau cantik, apa adanya. Terlena? Indah, pancarkan isi. Hey sayang, semua citra di layar kaca. Tak berarti, dibanding tampil natural. Semua ini, terjual, pluralitas tak berharga. Bayang semu dan tidaklah kekal.
Ah sudahlah, tak perlu depresi.


MARIJUANAUT
Sebuah perjalanan astral pikiran. Mind expanding experience. [khemod]

Halus, sang nebula sentuh diriku. Raih matahari, tinggalkan dunia. Berenang dalam lautan antar bintang. Ruang luas angkasa. Berjalan ke inti matahari. Semesta bersahabat kini. Sinsemilla, temani diriku. Bermandikan cahaya solaria. Kudekati bulan yang magis. Melampaui debu-debu kosmik. Meraih horizon galaksi. Tinggi disini, astral bebas. Marijuanaut. Pesawatku menyelam dan meregang. Yad Al-Jauza, dia memanggilku. Menuju cahaya, aku melengang. Semua kendali terpegang penuh. Marijuanaut.


LAGU INI TIDAK SEPENDEK JALAN PIKIRANMU
Solve this, smartass! [sammy]

Arinat usisal. Ikitat imelum. Akenan umasuk. Akinat umesum. Iketun idalak. Akanan umesuh. Katana mahuku. Acedon ulahik. Bumila satari. Acikot alinil. Utalan aperih. Kikasu medupa. Bikasa bemipu. Cikota limilu. Ciketotana limahiluku!


KILOMETER TERAKHIR
Beberapa rekan pernah menggambarkan musik Seringai sebagai musik ‘bikers rock’. Tidak bermaksud untuk membuat sebuah istilah atau genre baru, tapi sejujurnya istilah tersebut cukup sesuai dengan musik oktan tinggi kami. Dan lagu ini, adalah interpretasi kami, dari lirik maupun musik. [arian13]

Melompat ke sadel, dan kuhantam sang selah. Melawan arah, ku tantang maut, indah. Terasa lepas. Melesat di jalan, kilometer terakhir. Ya, ku hampir tiba, kilometer terakhir. Kubakar bensin, mesin ini meradang. Pacu motor, kutuju matahari. Tancap! Melesat di jalan, ya, ku hampir tiba. Angin menerpaku, serigala lepas. Roda berputar, kilometer terakhir. Hampir esok, seperti kemarin. Kilometer terakhir.

create by SERINGAI

BERHENTI DI 15
Didedikasikan bagi siapa saja yang konsisten merasakan sensasi hidup oktan tinggi ketika berumur 15 tahun: energi ketika menikmati slamdance di konser musik rock & heavy metal, mengkoleksi segala hal yang berbau musik kesukaan, bangga menampakkan identitas, dan lainnya. Beberapa pihak kadang melihat konsistensi ini sebagai tanda tidak pernah dewasa, tidak sesuai umur. Dan tidak juga menjadi masalah. Di motor satu ini, umur hanyalah bagaikan angka-angka di speedometer. Injak pedal dalam! [ricky]

“Apa kabar semua? sehat? Apakah baik-baik saja? Mari bergabung dengan rock oktan tinggi! Yang di belakang silahkan maju saja, masih ada ruang kosong kok disini. Sudah siap? Yuk, mulai!” Berdansa, dengan gaya liar. Headbang, ini menyenangkan. Menggila, seperti masih berumur limabelas. Teman-teman dan musik keras. Rasa ini adalah rumah, tak perlu diredam. Tetap seperti dulu, karena api tak pernah padam.
“Bagaimana? Semua having fun? Anda yang didepan? Cukupkah senang?
1,2,3,4! Laki, perempuan, siapa saja boleh ikutan. OK? Yuk, hajar!” Persetan dengan fashion, tata rambut tidak penting. Apapun yang leluasa, cukup t-shirt, dengan jeans. Siapa peduli dibilang tak tahu malu? Toh tidak mengganggu. Kalau ini terlalu keras, mungkin saja, mungkin saja sikapmu tua.
Berhenti di 15, kami senang sekali. Berhenti di 15, thrashin’ sampai mati. Berhenti di 15, fun ini tak berhenti. Berhenti di 15, bersiap, mulai lagi!


PSIKEDELIA DISKODOOM
Sebuah ode untuk klub-klub kecil, dan promotor kecil yang pernah rutin membuat event-event untuk musik cutting edge dan band-band underrated. Venue-venue ini menjadi ‘rumah’, dimana kami selalu nyaman untuk datang. Dari era klub kecil seperti BB’s, Parc, Rouge, di Jakarta hingga Classic Rock dan TRL di Bandung. Sayangnya, venue-venue ini biasanya tidak bertahan lama, dan tutup. Kami memiliki mimpi untuk memiliki venue yang mampu bertahan lama dan tetap menghasilkan. [arian13]

Pesta ini belum lama mulai: dinding be-resonansi. Ada tawa dan ada bicara, menyenangkan selama terjadi. Nyanyikan isi hatimu, nyanyikan setulusnya. Nyanyikan semua pemikiranmu, sampai mereka, mendengarkan.
Bila ini, rumahku, bagaimana aku meluangkan malamku. Bila ini, teman-temanku
tunjukkan gairah, cinta hidup.
Kan kumainkan lagu ini, dari awal sampai ke akhir. Tiap lirik kan berarti bagiku,
sebagaimana berarti bagimu. Dansakan turuti hatimu, dansakan revolusimu. Dansakan kejujuranmu, dansa bersama beat enerjik.
Bila ini, rumahku, bagaimana aku meluangkan malamku. Bila ini, teman-temanku
tunjukkan gairah, cinta hidup. Bila ini, komunikasi. Semua ini.
Senjata sonik lewat speaker, degup jantung yang mengencang. Geram suara yang audibel, lanjutkanlah pesta ini! Hey, hey. Dansakan revolusi. Tiada hari esok. Nyanyikan isi hati.


AMPLIFIER
Dari dulu entah mengapa, bagi kami pengalaman nikmat tertinggi dalam menyaksikan sajian musik adalah ketika melihat sebuah band rock bermain diatas panggung dengan sikap seolah tak ada hari esok. Dan kini ketika kami memainkannya diatas panggung, adrenalin itu pun berlipat ganda dengan energi dari crowd yang terpancar balik. Bagi yang ingin mencoba, semua orang diundang. Termasuk kalian. [ricky]

Sebuah show rock, selatan Jakarta. Gitar, drum, bass, dan mikrofon. Ledakkan suara puluhribu watt. Thrashing dan slamming, hey! Hidupku, musik, distorsi.
Ambil mic dan mulai menyalak. Menghantam telinga, bass menggilas. Adrenalin meningkat, kau menggila. Sembah sang dewa drum, dia merentet!
Yang tak kuat menyingkir. Amplifier memanas! Seperti senjata mesin, kami bidikkan gitar! Drum! Bass! Amplifier memanas!


MENGADILI PERSEPSI [BERMAIN TUHAN]
“Wahai calon anakku yang masih berupa benih dalam kelaminku, semoga di masa kau lahir, kau tidak perlu lagi berurusan dengan polisi-polisi moral yang membawa diri atas nama Tuhan, bisa seenaknya menginjak-injak privasi dan kebebasan berekspresi kalian, hanya karena perbedaan persepsi. Semoga kaum puritan tersebut sudah punah disaat kau besar nanti. Amin.” [khemod]

Lagu ini mungkin jadi soundtrack hidup kamu yang selalu mempertanyakan sesuatu. Mungkin contoh yang paling mudah, adalah perancangan RUU APP. Sesuatu yang dikira sebagai kebebasan individu sekarang hendak diatur oleh negara. Padahal kita semua tahu, ada lebih banyak hal penting lainnya yang harus diurus. Bukan kebebasan untuk melindungi tapi seharusnya melindungi kebebasan. [sammy]

Dari yang mencoba membakukan persepsi, hingga mereka yang bermain Tuhan. Intervensi masalah pribadi, merasa lebih suci dan benar, dan membuat pembenaran untuk melakukan kekerasan [dari sweeping buku ‘kiri’ sampai penghancuran tempat hiburan]. Hipokrit sejati memupuk kebodohan. Kami sudah muak. Pernah berpikir untuk melawan? We should. [arian13]

Individu, individu merdeka.
Selamat datang di era kemunduran, pikiran tertutup jadi andalan. Praduga tumbuh tenteram, menghakimi sepihak, sebar ketakutan. Membakukan persepsi, bukan jadi jawaban atau gagasan bijak. Selangkah maju ke depan, empat langkah ke belakang, kita takkan beranjak. Mereka bermain Tuhan. Merasa benar, menjajah nalar. Dan kalau kita membiarkan saja, anak kita berikutnya.
Individu, individu merdeka.
Selamat tinggal, era kemajuan, lupakan harapan dan kehidupan. Menjauh dari akar masalah, mendekatkan kepada kebodohan yang dipertahankan. Privasi. Seni. Siapa engkau yang menghakimi? Masih banyak masalah, dan lebih krusial, tidak bicara asal. Mereka bermain tuhan.Merasa benar, menjajah nalar. Dan kalau kita membiarkan saja, anak kita berikutnya. “Sudahkah merdeka? Sudahkah dirimu merdeka?” Individu, individu merdeka.


MENELAN MENTAH, SEMUA INI TAK AKAN BERTAHAN LAMA
Trend = penyeragaman? Dunia akan jadi tempat yang membosankan kalau setiap orang menjadi serupa, sesuai dengan trend yang disuapi kepada kita. Apa yang salah dengan menjadi beda dan orisinil? [khemod]
Trend itu sebenarnya fenomena biasa, dan wajar. Hanya saja ketika trend kemudian dijual secara masif kepada kita, dipaksakan secara tidak sadar dan menjadikan kita menjadi sesuatu yang sebenarnya tidak, atau mungkin lebih parah lagi, membodohi kita, artinya ada sesuatu yang salah. Mereka atau kita? Mereka terus menjual, dan kita sadar tidak sadar, terus membeli. [arian13]

Aku dalam tensi tinggi sayang, dengan fashion mutakhir. Takkan mungkin ketinggalan sayang, dengan trend terakhir. Tak-kah muak dirimu dengan apa yang dijual kepadamu? Tak-kah lelah hanya ikut arus, kini semua sama. Aku bilang “bakar saja sayang”, kita tinggalkan. Lemparkan sedikit pasir sayang, mesin kita hancurkan. Hey kau. Mari, tendang dunia.
Persetan dengan fashion mutakhir. Persetan dengan fashion mutakhir.


SKEPTIKAL
Mereka mengatakan generasi kami adalah generasi apatis. Ketika mereka selalu memberikan janji saja tanpa pernah ada realisasinya, tentu saja kami apatis. Ketika kami menjadi skeptis terhadap apapun rencana mereka, siapa yang dapat menyalahkan? [arian13]

Aku lelah dengar ocehmu. Aku lelah telan janjimu. Aku akan hapuskan, senyum itu diwajahmu. Kini aku mengerti mengapa kami marah dengan dunia ini. Kini aku mengerti, tak mungkin terulang lagi.
Kini sikapku skeptikal. Aku skeptis. Hitam membasahi duniamu. Diam kini bukan emas. Kami skeptis. Waktu tiba, pukul balik.
Hidup di era absurd, replika neraka. Kita versus mereka, disilusi, janji hampa.
Uang dan negara telah menjualmu, tak salah ketika kami ragu, kami sinis, pukul balik, pukul balik.
Fakta yang terdistorsi, kebohongan terencana. Tak salah, ketika kami kemudian ragu, ketika kami kemudian sinis, dan akhirnya memukul balik.


SERIGALA MILITIA
Ini untuk fans kami, para serigala. Kami bukan siapa-siapa tanpa mereka. Howl! [sammy]

Teralienasi, terhakimi. Kalian bukan mereka, Era baru, milik kalian, hapus norma usang. Tampak beda, tak meyakinkan? Hanya sisi luar saja. Kau serigala, yang teredam, cukup sudah kau terinjak. Buka pikiranmu [luaskan sudut pandang]. Lelah dengan perlakuan dunia, saat unjuk taring.
Mereka tak mengerti [serigala]. Kau tidak sendiri [militia]. Lewati jalan nya hari ini.
Lewati jalan, tetap impresif. Ayo. Kita taklukan.


CITRA NATURAL
Cantik tidak berarti putih, rambut lurus panjang, dan seterusnya. Cantik adalah bagaimana kamu merepresentasikan dirimu, cantik dari dalam jauh lebih penting. Ya, lihat bagaimana para produk dan advertising bekerja keras membuat kita percaya kalau persepsi cantik dapat disamakan dan dikotakkan. Kami tidak setuju. [arian13]
Kenapa kita tidak bisa nyaman dengan diri kita sendiri? [khemod]

Hey sayang, mengapa engkau cemas? Tak usah menjadi sesuatu yang bukan dirimu. Termakan, terbuai, dengan segala citra emas. Nilai diri, mengapa jadi ragu? Biarkanlah, tak perlu frustasi. Tercitra. Kau cantik, apa adanya. Terbuai? Cukup percaya diri. Tercitra. Kau cantik, apa adanya. Terlena? Indah, pancarkan isi. Hey sayang, semua citra di layar kaca. Tak berarti, dibanding tampil natural. Semua ini, terjual, pluralitas tak berharga. Bayang semu dan tidaklah kekal.
Ah sudahlah, tak perlu depresi.


MARIJUANAUT
Sebuah perjalanan astral pikiran. Mind expanding experience. [khemod]

Halus, sang nebula sentuh diriku. Raih matahari, tinggalkan dunia. Berenang dalam lautan antar bintang. Ruang luas angkasa. Berjalan ke inti matahari. Semesta bersahabat kini. Sinsemilla, temani diriku. Bermandikan cahaya solaria. Kudekati bulan yang magis. Melampaui debu-debu kosmik. Meraih horizon galaksi. Tinggi disini, astral bebas. Marijuanaut. Pesawatku menyelam dan meregang. Yad Al-Jauza, dia memanggilku. Menuju cahaya, aku melengang. Semua kendali terpegang penuh. Marijuanaut.


LAGU INI TIDAK SEPENDEK JALAN PIKIRANMU
Solve this, smartass! [sammy]

Arinat usisal. Ikitat imelum. Akenan umasuk. Akinat umesum. Iketun idalak. Akanan umesuh. Katana mahuku. Acedon ulahik. Bumila satari. Acikot alinil. Utalan aperih. Kikasu medupa. Bikasa bemipu. Cikota limilu. Ciketotana limahiluku!


KILOMETER TERAKHIR
Beberapa rekan pernah menggambarkan musik Seringai sebagai musik ‘bikers rock’. Tidak bermaksud untuk membuat sebuah istilah atau genre baru, tapi sejujurnya istilah tersebut cukup sesuai dengan musik oktan tinggi kami. Dan lagu ini, adalah interpretasi kami, dari lirik maupun musik. [arian13]

Melompat ke sadel, dan kuhantam sang selah. Melawan arah, ku tantang maut, indah. Terasa lepas. Melesat di jalan, kilometer terakhir. Ya, ku hampir tiba, kilometer terakhir. Kubakar bensin, mesin ini meradang. Pacu motor, kutuju matahari. Tancap! Melesat di jalan, ya, ku hampir tiba. Angin menerpaku, serigala lepas. Roda berputar, kilometer terakhir. Hampir esok, seperti kemarin. Kilometer terakhir.

Rabu, 21 Juli 2010

isiotak

entah aku mau jadi apa entah mau jadi apa saja!!!!
asal, muda terkenal tua kaya raya bisa bangun
SURGA!!!!

saat ku terinjak..
ku tertekan
terdesak dan ter singkirkan..

pagi nie
saat mentari belum terlihat
ku merasa
ingin sekali berontak pada kenyataan ini

walau da yang merasa kekasih sejatiku adalah kesunyian
biarkan
yang jelas aku punya banyak teman
huakakakaka
wedi meh kencan ndak dadi seneng tenan ngko malah ura produktif..

garis hitam di kanan kiri pundaknya selalu membuatku ingin mengikuti ke inginanya
tapi aku belum mau terjumus lagi walau beda lubang tapi sama jenisnya!!!

aku dah cukup dengan threeANGELS yang membenci ku di SURGA sana
aku tahu mereka bunga surga yang akan mencekal ku mengetuk pintu surga
tapi mau apa dikata asal jangan ku menambah ANGEL yang mencekal hidupku..
hikzzzzzzzzzzzzzzzz

oh ya..
ku mendapat kebahagiaan baru jum'at nie(blackENGINE'78)
....
thaks to GOD
ibu
pa e
luthfan
dian
dini
Q'boels the family's
BOSRI n SBSsystem, usberSBS, SBSfm, SBSmediamerdeaka,omahSBS, lumbungSBS
mack,coadeal,ahong,ajie,polo,ima,pakde,mas eka,bpk,mb dian,ms pras,erick,yuztin,rick,very,umam,
aang,adi,aan,taot,blengek,klenteng kenter,rofi edan,taot,oepil,amat dan smua nagktan dan kluarga besar ......
mbako,tomex,barok,pkj 02,14,20.....
wok harto,wok nduek,mas eko,mb nick,dayat,ilmi,
krakal family's dan bwt ade ku...
thanks bwt bogel sekeluarga,,
kelurga diditfakhrus
VCK family's (vespa club kedungwuni)
SOUTHLINCE.co>>>>suicidesystem n series
closehead
syupidity
serigalamalam
seringai
suprglad
ilegal motives
susidalsinatra
captaijack
aloneatlast
pech6012
monkeybusiness
begudallowokwaru
pyongpyong
mypetsally
garis tepi
laquena
the bogy and the galaxy
mostercoaster
decomposedvagin's
freksis family's
the living end
SID
hi standart
endanksoekamti
kajen family's n katang


maaf buat yang g disebutin tapi kebaikan semua temen2 ku smg saja menjadi pintu surga bwt mereka smua

oh ya...bwt BLACKANGELS yang telah bangunkan ku dari keterpurtukan di gelap jogja dulu..
walau km g menggubris ku aku sangat berhutang budi ma kam..
ku hanya bisa liat km sj.

I LOVE YOU mBAH SUNNY Aku takkan pernah melupakan jasa baik mu cucu mu mang bandel mbah g terkecuali aku ma doel
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

monolog tak terdengar -CJ-

Kesepian di tengah keramaian
Dengan senyum palsuku
Tertawa saat semua tertawa
Tak satupun tahu.....

Biar ku pendam semua yang menyiksaku
Kan ku tanggung sendiri
Takkan ku bercerita kepada siapapun
Bahkan sahabatku.......

Dosaku tlah semakin berat
Andai dapat ku bagi
Tapi ku tak butuh nasihat
Atau ocehan penghibur dari siapapun

biarku pendam semua yang menyiksaku
kankutanggung sendiri
takkan ku bercerita kepada siapapun
bahkan sahabatku...........

Selasa, 20 Juli 2010

Tak pernah ku berfikir mengisi blog ini dg catatan..
Tapi saat pagi menjelang, q merasa gelap dan keras malam kan hilang, satu per satu kawan pun enyah tuk kembali pulang.
Suara keras gebugan drum n distorsi guitar tak lagi terasa menyenangkan...
Kaleng2 dan sampah makanan ringan begitu banyak betebaran..
Dan sadarlah q haruz kembali pada kehidupan q yang dipenuhi kewajiban q, tanggung jawabku dan kehidupan yg slalu memaksaku, system yg slalu tak berpihak padaku, lingkunga yg tak searah pandan dgku..
Ku ambil sebatang rokok temani q untuk menanti mataku terpejam..
Ku dengarkan hope by suicidalsinatra_semoga indah mimpi q dg suicidesystem yg q terapkan untuk prospek otakku "southlince"
tobecontinueforHELL______!!!